PRASANGKA

Sepagi ini,
Kulihat lipatan Origami di wajahmu.
Sedang khayalku mulai merajut prasangka: Menerjemahkan setiap gerak didalam senyum.
Ya diam. Aku diam. Namun diammu buatku tak bisa terdiam.
Pertemuan, bagimu, seperti bersembunyi dalam bayang-bayang fitnah.
Namun sejujurnya, aku tetap sah jadi milikmu di dunia apapun.

0 komentar:

Post a Comment